Memiliki tubuh yang indah, proporsinal dan bugar merupakan dambaan setiap orang. Umumnya seseorang terutama wanita menjadi tidak percaya diri, bila mendapati tubuhnya kelebihan berat badan (over weight) terlebih bila mengalami kegemukan atau obesitas. Kegemukan selain dapat mengurangi daya tarik seseorang dan mengurangi kelincahan gerak saat beraktivitas, juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila tidak diantisipasi dan diatasi sedini mungkin. Orang-orang yang kegemukan (obesitas) mempunyai resiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit degeneratif seperti kencing manis, kolesterol tinggi, penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.
Kegemukan berkaitan dengan adanya ketidakseimbangan antara porsi tinggi badan dengan berat badan melebihi persentase tertentu. Dikatakan kegemukan apabila kelebihan berat badan seseorang melampaui 20 % dari berat badan normal. Pada kegemukan kondisi berat badannya di atas berat badan normal karena adanya penumpukan lemak yang berlebihan di dalam tubuh.
Persentase lemak tubuh idealnya 16 % pada laki-laki dan 20 % untuk wanita. Sedangkan dikatakan kelebihan berat badan atau overweight yaitu bila berat badan yang lebih besar dari nilai standar, namun masih dibawah 20 %. Pada over weight, berat badan yang berlebihan tidak selalu disebabkan oleh adanya kelebihan lemak, tetapi dapat juga karena bobot berat dari otot-otot, tulang dan cairan tubuh. Dengan demikian, kondisi obesitas atau kegemukan setingkat lebih tinggi dari kelebihan berat badan atau over weight. Seseorang yang kelebihan berat badan apabila dibiarkan dan tidak diantisipasi suatu saat dapat menjadi penderita obesitas.
Saat ini, masalah kegemukan semakin meningkat jumlahnya terutama pada masyarakat perkotaan, termasuk di Indonesia.
Timbulnya kondisi tersebut disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang dan jauh dari pola makan dan pola hidup sehat, misalnya dengan memanjakan lidah dan napsu makan dengan aneka sajian makanan siap saji (fast food) yang banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Lemak merupakan sumber kalori yang terbanyak, oleh karena itu terlalu banyak makan, terutama makanan berlemak menyebabkan adanya asupan kalori yang berlebihan dibandingkan dengan yang dibutuhkan tubuh. Aturan makan yang baik adalah mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tidak berkelebihan sehingga dapat memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Dengan demikian masalah kelebihan berat badan dan obesitas yang dapat memicu berbagai penyakit dapat dihindari.
Selain pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan dan kegemukan dipengaruhi juga dengan aktivitas yang kurang bergerak. Kondisi sebagaian masyarakat saat ini kebanyakan beraktivitas di belakang meja. Dalam aktivitas sehari-hari gerak badannya sangat kurang, untuk menaiki dan menuruni ruangan gedung bertingkat kini tersedia lift dan eskalator, dan semakin banyak tersedia alat bantu kerja dengan menggunakan mesin. Ditambah lagi dengan malas berolahraga karena alasan tidak ada waktu, padahal olahraga sangat bermanfaat untuk menyeimbangkan pemasukan kalori dan pengeluaran kalori tubuh.
Dalam rangka memperoleh tubuh yang langsing, perlu melakukan diet yang terukur dan seimbang disertai dengan olahraga yang teratur. Banyak di antara mereka yang berkeinginan tampil langsing mengambil jalan pintas dengan mengesampingkan kesehatan. Bahkan tak jarang seseorang terutama kaum wanita yang terobsesi menurunkan berat badan dengan cepat melakukan diet yang tidak terkontrol dan menggunakan obat-obat pelangsing tanpa mempedulikan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan.
Diet yang tidak terkontrol karena ingin menurunkan badan dengan cepat dapat mengurangi energi, menegangkan jantung dan meningkatkan risiko terkena penyakit kekurangan gizi, juga dapat meningkatkan hilangnya otot sehingga berat badan akan kembali seperti semula.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat mencegah dan mengatasi kelebihan berat badan dan kegemukan, antara lain yaitu :
1 Membiasakan untuk berhenti makan sebelum kenyang, serta makanlah secara perlahan-lahan atau tidak tergesa-gesa
2 Mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan kecil saat melakukan suatu pekerjaan
3 Membiasakan untuk makan secara teratur dan tepat waktu. Sebaiknya makan dalam porsi sedikit tetapi sering (3x sehari) dibandingkan 1 kali tapi sekaligus banyak, dengan demikian metabolisme tubuh bekerja dengan lebih dinamis. Makan malam sebaiknya dilakukan sebelum pukul 19.00.
4 Menghindari makanan yang berlemak, goreng-gorengan, santan, fast food.
5 Membatasi makanan manis, makanan terlalu asin dan mie instan
6 Membatasi cemilan, kue-kue kering, permen, coklat, gula, minuman manis, minuman ringan,dan makanan berkalori tinggi lainnya.
7 Membatasi konsumsi daging terutama daging merah, ganti dengan ikan
8 Perbanyak makanan berserat seperti sayur dan buah segar
9 Sebaiknya konsumsikan makanan yang diolah dengan cara direbus, kukus, tumis, pepes, tim, atau sangrai daripada yang pengolahannya digoreng.
10 Perbanyak minum air putih (minimal 2 liter sehari) dan lakukan olah raga secara teratur
Berikut beberapa resep herbal yang dapat digunakan untuk membantu menurunkan berat badan dan kegemukan.
30 gram daun kemuning segar + 30 gram daun mengkudu + 30 gram daun jati belanda segar atau 15 gram yang kering + 10 gram temu giring, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari sebelum makan, setiap kali 200 cc.
Dua buah mengkudu yang matang dijus atau diparut dan disaring airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari.
25 gram bangle + 25 gram temu hitam, dicuci bersih dan diblender, disaring, tambahkan 1 sendok air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, diminum. lakukan 2 kali sehari.
Catatan : pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur.
